Saat Hujan

Siang itu gerimis mulai turun di Kota Depok. Petrichor, salah satu aroma favoritku, mulai menyeruak menembus dinding kamar, membangunkanku yang saat itu sedang menemani anak-anak tidur.

Tapi, bunyi gerimis yang seharusnya menjadi white noise pembuat nyenyak tidurnya anak-anak, justru tiba-tiba membangunkan Umar yang tadinya masih terlelap. Belum pula genap nyawanya, matanya sudah menganga lebar, mulutnya turut terbuka yang kemudian diikuti sebuah kalimat,

“Ummi, gerimis! Jemurannya udah dimasukkin belum?”

Sontak aku ingin tertawa mendengar kalimat pertama yang keluar dari lisannya sebangun tidur itu, tapi kutahan tawaku sekuatnya, sambil menjawab, “Sudah, Mas…”

Lalu ia pun mengatupkan lagi kedua matanya, dan kembali masuk ke dalam mimpi indahnya.

Ya ampun, Umar, kamu masih terlalu kecil buat mikir jemuran, Nak… 😆